top of page

Mengenal Jenis-Jenis Media APAR dan Fungsinya masing masing!


thumbnail jenis media apar

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api atau kebakaran skala kecil. Pada umumnya, APAR berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.


Namun, APAR memiliki jenis dan fungsinya yang berbeda-beda. Setiap kelas kebakaran harus dipadamkan dengan jenis media APAR yang tepat untuk mencegah hal yang justru dapat memperburuk keadaan. Sebab banyak hal yang bisa menyebabkan kebakaran terjadi, seperti berasal dari zat padat, cair, gas, ataupun logam, maka APAR yang diperlukan harus sesuai dengan kelas kebakarannya agar bisa segera dipadamkan dengan cepat dan efektif.



Dalam artikel ini akan dibahas mengenai:



Berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, APAR dapat digolongkan menjadi beberapa jenis


Lalu ada berapa Jenis Media APAR? dan apakah fungsinya berbeda?

1. APAR Clean Agent


Setelah halon dilarang karena berbahaya bagi lingkungan dan dapat merusak lapisan ozon, muncul alat pemadam api berbasis Clean Agent sebagai pengganti halon. Saat media ini masih di dalam tabung, ia berwujud cair, tetapi saat disemprotkan ke titik api, zat berubah menjadi gas. Media ramah lingkungan yang mampu memadamkan resiko kebakaran kelas A, B, dan C dengan sifat non konduktif, tidak korosif, dan bebas residu (tidak meninggalkan bekas) yang aman bagi manusia dan tidak merusak lapisan ozon Sesuai untuk proteksi kebakaran perangkat elektronik. Gas SV-36 (HFC-236fa hydrofluorocarbon) ada di salah satu media tersebut.



Alat pemadam api jenis foam ini merupakan jenis alat pemadam api yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Pencegah kebakaran dengan busa adalah sistem isolasi, yang mencegah oksigen berpartisipasi dalam reaksi berantai kimia. APAR busa AFFF ini sangat cocok digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan non logam, seperti kertas, karet, kain, dll (kebakaran kelas A) serta api yang disebabkan oleh bahan cair seperti minyak, alkohol, pelarut. , dan seterusnya (kelas B). Namun, media busa tidak dapat digunakan pada kebakaran kelas C (listrik) karena merupakan konduktor dan dapat memperparah korsleting.


3. Serbuk Kimia (Dry Chemical Powder)

APAR jenis ini efektif untuk kebakaran kelas A, B, dan C. Dry Chemical Powder APAR terdiri dari dry chemical powder yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulfat. Serbuk kimia kering yang dikeluarkan mampu menutupi bahan yang terbakar sehingga dapat memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting dalam kebakaran. Monoamonium fosfat, juga dikenal sebagai amonium dihidrogen fosfat, adalah senyawa kimia dengan rumus MAP merupakan komponen kunci dalam pupuk pertanian serta beberapa alat pemadam kebakaran. Ini digunakan secara luas dalam optik dan elektronik.


Rumus: (NH4)H2PO4; mengandung 12% N (nitrogen) dan 61% P2O5 (fosfat). Massa molar: 115,03 g/mol Kelarutan: tidak larut dalam etanol; tidak larut dalam aseton Titik lebur: 190° C (374° F; 463 ° K). Struktur Kristal: Tetragonal NFPA 704 (berlian api): 0 1 0 Indeks bias (nD): 1,525 Kalium bikarbonat adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia KHCO3. Ini adalah putih solid. Massa molar: 100,115 g/mol Larut dalam: Air Keasaman (pKa): 10,329 6,351 (asam karbonat) Kation lain: Kalium karbonat; amonium bikarbonat Anion lain: Kalium karbonat LD50 (dosis rata-rata): >2000 mg/kg (tikus, oral)


Senyawa kimia natrium bikarbonat, juga dikenal sebagai soda kue atau bikarbonat, memiliki rumus NaHCO3. Ini adalah garam yang terdiri dari kation natrium dan anion bikarbonat. Natrium bikarbonat adalah padatan putih yang berbentuk kristal, tetapi sering muncul sebagai bubuk halus. Massa molar: 84,007 g/mol ID IUPAC: Natrium Hidrogen Karbonat Kepadatan: 2,2 g/ cm³ Rumus: NaHCO3 Larut dalam: Air Natrium Klorida, Kelas D Serbuk Kelas D adalah bubuk APAR kimia kering berbasis natrium klorida yang cocok untuk memadamkan api kelas D yang terbuat dari logam seperti magnesium, aluminium, alkali, dan sebagainya. Serbuk D dimaksudkan untuk digunakan dalam alat pemadam dan sistem serbuk lainnya. Fungsi zat ini adalah untuk memutus reaksi kimia pada segitiga api, sehingga api dapat dipadamkan oleh APAR tersebut. Bubuk, juga dikenal sebagai bubuk kimia kering, memiliki titik leleh rendah dan partikel kecil. Media bubuk ini cocok untuk berbagai macam kelas api.


4. Karbon Dioksida / Carbon dioxide (CO2)

APAR jenis ini menggunakan bahan karbon dioksida (CO2) sebagai bahan pemadamnya, sehingga mampu memadamkan kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan C (instalasi listrik yang bertegangan tinggi). APAR ini memiliki fungsi untuk mengurangi kadar oksigen hingga 12% dan efektif memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan.


Dari artikel ini didapat kesimpulan bahwa berbagai jenis APAR mempunyai media yang bermacam-macam dan fungsinya yang berbeda. Dengan demikian, penggunaan APAR perlu diperhatikan dalam mengatasi kelas kebakaran yang berbeda-beda.


Dan jangan asal memilih, pastikan juga yang memiliki sertifikasi SNI yang kompeten, seperti produk APAR Servvo, karena "Safety is no Option, Its A Priority" !


3.759 tampilan
bottom of page