Wajib tahu! Mengenal Klasifikasi Kelas Kebakaran di Indonesia
Mengenali karakteristik setiap kebakaran, yang ditentukan oleh bahan penyebabnya, merupakan fondasi utama dalam upaya penanggulangan api. Kebakaran merupakan salah satu bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk menangani kebakaran dengan tepat, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis atau kelas kebakaran. Di Indonesia, klasifikasi kebakaran dibagi menjadi beberapa kelas, masing-masing berdasarkan sumber bahan yang terbakar. Pengetahuan ini sangat penting, terutama saat memilih Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai.
Apa Itu Klasifikasi Kebakaran?
Klasifikasi kelas kebakaran adalah sebuah sistem fundamental yang mengelompokkan jenis-jenis kebakaran berdasarkan material atau sumber api yang terbakar. Setiap kelas memiliki karakteristik unik yang menuntut pendekatan penanganan spesifik dan penggunaan alat pemadam api yang tepat. Mengabaikan perbedaan ini bukan hanya membuat upaya pemadaman tidak efektif, tetapi juga berisiko tinggi memperparah situasi dan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Klasifikasi Kelas Kebakaran di Indonesia
- Kelas Kebakaran A
Kebakaran kelas A melibatkan material padat yang mudah terbakar, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan sampah. Api ini biasanya meninggalkan abu setelah terbakar.
- Kelas Kebakaran B
Kebakaran kelas B melibatkan cairan mudah terbakar (misalnya bensin, minyak, alkohol, cat, minyak tanah) dan gas mudah terbakar (misalnya LPG, propana, asetilen). Api jenis ini menyebar dengan cepat dan sulit dipadamkan jika tidak ditangani dengan benar.
- Kelas Kebakaran C
Kebakaran kelas C melibatkan peralatan listrik yang masih bertegangan atau aktif. Kabel listrik korslet, alat elektronik yang terbakar, atau instalasi listrik yang bermasalah termasuk dalam kategori ini.
- Kelas Kebakaran D
Kebakaran kelas D adalah jenis kebakaran yang lebih jarang terjadi di lingkungan umum, melibatkan logam mudah terbakar seperti magnesium, titanium, potasium, dan natrium. Logam-logam ini bereaksi hebat dengan air dan memerlukan penanganan sangat spesifik.
- Kelas Kebakaran K
kebakaran yang melibatkan minyak goreng, lemak hewani, dan minyak nabati panas yang umum ditemukan di dapur komersial atau rumah tangga. Api ini sangat panas dan sulit dipadamkan dengan agen pemadam biasa. Api ini memiliki karakteristik unik karena suhunya yang sangat tinggi dan sifatnya yang sulit dipadamkan. Banyak orang secara keliru mencoba memadamkannya dengan air, namun tindakan ini justru sangat berbahaya. Menambahkan air ke dalam minyak atau lemak yang terbakar akan menyebabkan ledakan uap panas yang dahsyat, menyebarkan api dan memperburuk situasi secara drastis.
Kenapa Penting Mengetahui Klasifikasi Ini?
- Menentukan APAR yang Tepat
Tidak semua APAR bisa digunakan untuk semua kelas kebakaran. Misalnya, APAR air sangat berbahaya bila digunakan untuk kebakaran listrik atau minyak. - Mencegah Risiko Tambahan
Salah memilih alat bisa memperbesar api. Misalnya, menyiram air ke minyak panas bisa menyebabkan ledakan kecil. - Meningkatkan Keamanan Lingkungan
Baik di rumah, kantor, laboratorium, maupun tempat usaha, pemahaman kelas kebakaran membantu tim tanggap darurat mengambil langkah yang tepat.
Memahami klasifikasi kelas kebakaran adalah langkah awal dalam perlindungan diri, aset, dan lingkungan dari risiko kebakaran. Pastikan setiap ruangan atau area kerja dilengkapi dengan jenis APAR yang sesuai dengan potensi sumber kebakaran di sekitarnya. Jangan tunggu kebakaran terjadi baru panik mencari solusi—lebih baik siap dari sekarang! Ingat yaa Safety is No Option. “Think Safety Think Servvo”